Subuh Berdarah di Rumah Instruktur Senam

Polisi menggeledah rumah tempat penemuan jasad suami instruktur senam Ngawi bersimbah darah dengan luka di kepala. (Sugeng Harianto/detikJatim)
Polisi menggeledah rumah tempat penemuan jasad suami instruktur senam Ngawi bersimbah darah dengan luka di kepala. (Sugeng Harianto/detikJatim)

siar.id, Ngawi – Polisi telah menemukan fakta baru dalam penyelidikan tewasnya Romdan (45), suami Hanis (35), yang biasa dikenal sebagai instruktur senam di Desa Sirigan, Paron, Ngawi. Sang anak yang masih duduk dibangku SMP mengaku sempat curiga pada ibunya sebelum sang ayah ditemukan tewas bersimbah darah.

Kepada polisi, sang anak menceritakan detik-detik saat menemukan jasad ayahnya bersimbah darah di kamarnya pada hari Sabtu (18/2/2023) subuh. Saat itu sang anak sedang mengambil air wudhu hendak melaksanakan shalat Subuh. Pada saat itu dia mendengar ayahnya mendengkur keras.

Bacaan Lainnya

“Saat sebelum sang istri menemukan suami meninggal dengan kondisi bersimbah darah, sang anak sempat curiga. Kok ayah mendengkur keras sekali. Itu yang diketahui anak korban saat mengambil air wudhu mau shalat Subuh,” dikatakan Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, Rabu (22/2).

Suara yang keras seperti mendengkur itu, menurut Dwiasi, diduga tanda bahwa korban sedang sekarat. Namun, ketika sang anak bertanya, ibunya mengatakan suara mendengkur ayah itu merupakan hal yang biasa.

“Saat si anak mau ambil wudhu tanya ke ibunya, ‘Kenapa, Bu, Bapak kok mendengkur?’ Lantas dijawab oleh istri korban, ‘Memang Bapakmu tidurnya begitu,” kata Dwiasi menirukan perkataan si anak, saat diperiksa polisi.

Teka-teka siapa pelaku pembunuhan Romdan (45) akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh oleh Hanis (35), yang tak lain adalah istrinya sendiri.

Polisi sudah menetapkan instruktur senam tersebut sebagai tersangka atas tewasnya sang suami. Sebelumnya, Romdan ditemukan bersimbah darah pada Sabtu (18/2) subuh.

“Kami menetapkan sebagai tersangka pembunuhan dengan korban R, warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Ngawi. Pelaku merupakan istrinya sendiri,” ungkap Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera kepada wartawan dalam press release di rumah korban, Rabu (22/2).

Pos terkait