Lando menyebut Haerul mengaku sebagai anggota polisi sejak tahun 2018. Ia melakukan hal tersebut agar disegani oleh keluarga.
“Motif penyamaran Haerul mengaku sebagai anggota Polri adalah ingin untuk ditakuti dan disegani oleh beberapa anggota keluarganya yang nakal. Keluarganya yang nakal pun takut kepada Haerul selama mengaku jadi anggota brimob sejak tahun 2018,” katanya.
Ia juga membenarkan istri Haerul mendatangi Mako Brimob yang disebut sebagai tempat tugasnya sang suami.
“Di tempat itulah identitas Haerul terbongkar sebagai polisi gadungan. Selain Haerul diamankan, polisi juga menyita barang bukti yaitu berupa motor Honda Scoopy warna merah Nopol DW 2954 EK,” ungkapnya.
Lando menambahkan agar masyarakat tetap selalu waspada terhadap orang yang tidak bertanggung jawab yang mencari keuntungan pribadi dengan melakukan penyamaran atau memalsukan riwayat hidup, status sosial atau jabatan sehingga tidak merugikan diri sendiri.
“Laporkan segera kepada pihak Kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan,” tambahnya.