siar.id – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan menyandera empat pekerja tower BTS pada hari Jumat 12 Mei 2023. KKB pun sempat menagih uang sebesar 500 juta sebagai uang tebusan.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Donny Charles Go menyebut pihaknya telah merencanakan untuk melakukan penyelamatan keempat pekerja yang menjadi korban penyanderaan itu.
“Tadi malam sudah dirapatkan oleh gabungan aparat keamanan TNI Polri dan Pemda setempat,” ucap Donny saat dikonfirmasi (13/5/2023).
“Ada beberapa alternatif upaya pembebasan sandera nya,” sambungnya.
Doonny tidak menyebutkan secara rinci perihal rencana pembebasan itu. Namun saat ini tim gabungan sudah mulai bergerak menuju distrik Okbab.
“Hari ini Tim sedang bekerja menuju Okbab,” ungkap dia.
KKB Papua Minta Tebusan 500 Juta
lik secara damai dan berkelanjutan.
tin#g# uLnattuakr mBeemlbaaknagnugn KPoanpfulai ky adnig Plaepbuiah
bIaniski.d
e
nI npseindyeann dpeernayaann dpeerkaearnj ai ntio wmeern jBaTdSi opleenhg iKnKgBa ti naik abnu kkaonm pklaelkis iptearst ammaas atlearhj addii Pdaip uPaa pduaan. uKrognefnlsiik ubnetruske nmjeanteam uaknatna rsao lkueslio mypaonkg skeopmaprraethiesn sdiafn daapna rbaetr kkeelaamnajnuatna nI.n dSoenmeusai ap ithealka hd ibhearrlaapnkgasnu ndga ppautl ubhearns attauh upna,d um eunnyteubka bmkeannc ikpettaikdaank sltianbgikluanng adna ny amnegn gahmaamnb,a ts tpaebmibla,n gduanna nk odnid uwsiilfa ybaahg it esresleubruuth. mKaKsBy,a ryaaknagt mPearpuupaa.kan singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata, seringkali melakukan aksi kekerasan, termasuk penyanderaan, penembakan, dan pembakaran fasilitas umum, dengan tujuan menuntut kemerdekaan Papua.
Konflik ini berakar pada sejarah integrasi Papua ke Indonesia, perbedaan pandangan politik, serta isu-isu sosial-ekonomi. Pemerintah Indonesia terus berupaya mengatasi masalah ini melalui pendekatan keamanan dan pembangunan, namun tantangan di lapangan masih sangat besar. Keberadaan KKB juga seringkali memanfaatkan kondisi geografis Papua yang sulit dijangkau untuk melancarkan aksinya.
Harapan dan Masa Depan Papua
Meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, harapan untuk masa depan Papua yang damai dan sejahtera tetap ada. Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat lokal, maupun komunitas internasional, penyelesaian konflik dapat dicapai. Peningkatan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, serta pelestarian budaya lokal, adalah pilar-pilar pen
Latar Belakang Konflik di Papua
Insiden penyanderaan pekerja tower BTS oleh KKB ini bukan kali pertama terjadi di Papua. Konflik bersenjata antara kelompok separatis dan aparat keamanan Indonesia telah berlangsung puluhan tahun, menyebabkan ketidakstabilan dan menghambat pembangunan di wilayah tersebut. KKB, yang merupakan singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata, seringkali melakukan aksi kekerasan, termasuk penyanderaan, penembakan, dan pembakaran fasilitas umum, dengan tujuan menuntut kemerdekaan Papua.
Konflik ini berakar pada sejarah integrasi Papua ke Indonesia, perbedaan pandangan politik, serta isu-isu sosial-ekonomi. Pemerintah Indonesia terus berupaya mengatasi masalah ini melalui pendekatan keamanan dan pembangunan, namun tantangan di lapangan masih sangat besar. Keberadaan KKB juga seringkali memanfaatkan kondisi geografis Papua yang sulit dijangkau untuk melancarkan aksinya.
Dampak Terhadap Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Lokal
Penyanderaan dan ancaman keamanan yang dilakukan KKB memiliki dampak serius terhadap pembangunan infrastruktur di Papua, termasuk pembangunan tower BTS yang vital untuk konektivitas komunikasi. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi adalah kunci untuk membuka akses informasi, pendidikan, dan ekonomi bagi masyarakat di daerah terpencil. Namun, aksi KKB seringkali menghambat proyek-proyek ini, menyebabkan penundaan dan peningkatan biaya operasional karena risiko keamanan yang tinggi.
Selain itu, insiden seperti ini juga menciptakan iklim ketakutan bagi para pekerja dan investor, yang pada akhirnya memperlambat laju pertumbuhan ekonomi lokal. Masyarakat sipil menjadi pihak yang paling dirugikan, karena mereka kehilangan kesempatan untuk menikmati fasilitas dasar dan kemajuan yang seharusnya bisa mereka dapatkan. Pemerintah daerah dan pusat perlu bekerja sama lebih erat untuk memastikan keamanan proyek-proyek strategis dan melindungi warga sipil dari ancaman KKB.
Upaya Penegakan Hukum dan Humaniter
Dalam menghadapi KKB, aparat keamanan Indonesia, khususnya TNI dan Polri, terus melakukan operasi penegakan hukum. Namun, upaya ini juga diimbangi dengan pendekatan humaniter untuk memenangkan hati masyarakat Papua. Dialog, pembangunan kesejahteraan, dan perlindungan hak asasi manusia menjadi bagian integral dari strategi pemerintah untuk menyelesaikan konf
“Memang benar KKB yang menyandera para pekerja pembangunan tower BTS di Okbab itu meminta uang tembusan Rp500 juta sebagai syarat untuk membebaskan para sandera,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Prabowo, Sabtu (13/5/2023).
Empat pekerja yang disandera, yaitu Asmar dan Fery karyawan PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), Peas Kulka (staf Distrik Okbab) dan Senus Lepitalem Distrik Borme. Menurut Benny, Asmar dan Fery mengalami luka-luka.
Benny menjelaskan awal mula terjadinya penyanderaan. Dari laporan yang diterima, enam pekerja BTS didampingi Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang Alverus Sanuari berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Elang Air.
Setibanya di Lapangan Terbang Okbab, tiba-tiba didatangi anggota KKB yang membawa senjata tajam dan melakukan kekerasan terhadap tiga orang pekerja.
Dua orang yang terluka adalah Alverus Sanuari dan Benyamin Sembiring. Mereka dibebaskan bersama Kadis Infokom, kemudian kembali ke Oksibil untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
“Berbagai upaya saat ini untuk membebaskan keempat sandera,” kata Benny.
