siar.id – Popularitas dari colokan USB-C terus menjadi besar, spesialnya di golongan smartphone, tablet, laptop, serta sebagainya. Ditambah, per 2024 nanti, Komisi Uni Eropa mengharuskan segala fitur elektronik yang dijual di negaranya wajib memakai port USB-C.
Perihal tersebut terus menjadi mendesak popularitas pemakaian port USB-C di beberapa fitur di masa mendatang. Tetapi, terlepas dari ketentuan yang terdapat, wujud colokan USB-C ini nampak seragam dengan colokan Thunderbolt 4.
Karena, bila dilihat secara sekilas, wujud kedua colokan ini lumayan tipis serta mempunyai sudut yang membulat di kedua sisinya. Keduanya pula mempunyai sifat yang sama, ialah reversible, dapat dicolok bolak-balik. Jadi, pengguna tidak butuh repot membiasakan posisi kabel dengan konektor.
Meski keduanya mempunyai wujud raga yang seragam, Thunderbolt serta USB-C mempunyai sebagian perbandingan. Thunderbolt ialah colokan yang dibesarkan oleh industri Intel yang bekerjasama dengan Apple. Saat sebelum dinamai ulang jadi“ Thunderbolt”, port ini diberi nama “LightPeak”.
Nah, Thunderbolt generasi awal mulai dikomersialkan awal kali ke produk MacBook Pro pada 2011. Cuma saja, dikala itu Thunderbolt generasi awal masih mengusung wujud yang seragam dengan Mini DisplayPort.
Seragam dengan generasi awal, Thunderbolt 2 yang diperkenalkan pada 2013 pula masih mengusung wujud colokan yang sama, namun telah hadapi kenaikan. Karena, Thunderbolt 2 mempunyai kecepatan transfer informasi sampai 20 Gbps (gigabyte per second).
Pada 2016, Thunderbolt 3 hadapi perombakan wujud sebab mengusung wujud colokan yang seragam dengan USB-C, ialah mempunyai wujud yang tipis dengan sudut membulat. Colokan generasi ketiga ini kembali hadapi kenaikan kecepatan transfer informasi sampai 40 Gbps.
Yang sangat baru, Thunderbolt 4 yang mempunyai wujud menyamai USB-C tidak hadapi kenaikan kecepatan transfer informasi. Tetapi, Thunderbolt 4 memberikan perangkat fitur menampilkan 2 layar beresolusi 4K ataupun satu layar beresolusi 8K serta sokongan kecepatan PCIe jadi 32 Gbps.
Sedangkan itu, mengutip Apple Insider, USB-C generasi keempat (USB4) cuma mempunyai kecepatan transfer informasi yang mentok di angka 20 Gbps. USB 4 pula memberikan perangkat fitur menampilkan satu layar beresolusi 4K sampai 5K, tetapi tidak menunjang port PCIe.
Kendati demikian, Thunderbolt 4 serta USB-C generasi keempat digadang saling kompatibel. USB 4 pula kompatibel dengan Thunderbolt 3, USB 3.2, serta USB 2.0. Tetapi, USB-C 3.2 cuma kompatibel dengan USB-C 3.x serta USB-C 2.x, tidak dengan fitur Thunderbolt.
Jika begitu, gimana dapat membedakan Thunderbolt dengan USB-C?
Perbedaannya terletak pada ikon yang timbul di colokan.
Thunderbolt mempunyai ikon petir diiringi dengan angka (misal “4”). Sebaliknya, colokan jenis USB-C umumnya memakai ikon USB diiringi angka kecepatan transfer informasi, semacam “20” ataupun “40”. Tetapi, tidak seluruh colokan memakai ikon ataupun ciri yang sama.
Karena, colokan Thunderbolt kepunyaan Apple tidak mencantumkan logo ataupun penjelasan apapun. Sehingga, pengguna wajib melaksanakan pengecekan spesifikasi secara mandiri.